Aksi Arogan Ormas GPK Berujung Minta Maaf

oleh -33 Dilihat
oleh
banner 468x60

“Kodam IV/Diponegoro Ingatkan Soal Ketertiban”

 

MAGELANG, Garudasatunews.id – Kodam IV/Diponegoro mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima permintaan maaf dari pimpinan Ormas Gerakan Pemuda Kabah (GPK) terkait insiden yang melibatkan Prajurit Yonif 412 Raiders Kostrad di Simpang Salaman, Kabupaten Magelang.

banner 336x280

Insiden tersebut terjadi saat ratusan anggota GPK melakukan konvoi kendaraan. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat bahwa massa GPK tidak mengenakan helm, memenuhi jalan, dan menggeber knalpot kendaraan. Selain itu, ada anggota yang menendang truk milik prajurit TNI yang sedang dalam perjalanan pulang dari Magelang menuju markas di Purworejo.

Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Andy Sulistyo, menjelaskan bahwa pimpinan GPK telah menyampaikan permintaan maaf dan menerima teguran tegas terkait perilaku anggotanya di lapangan.

Permintaan maaf tersebut difasilitasi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Magelang, yang terdiri dari Bupati, Kapolres, dan Dandim 0705/Magelang.

“Pihak GPK telah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI. Mereka juga diberikan ultimatum untuk lebih tertib di masa mendatang dan menghindari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum,” ungkap Kolonel Andy kepada awak media pada Senin malam, (02/06/2025).

Kolonel Andy menekankan bahwa konvoi liar dan sikap arogan di jalan raya tidak hanya mengganggu aparat, tetapi juga masyarakat umum. Ia berharap kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.

“Organisasi masyarakat seharusnya menjadi teladan yang baik. Masyarakat pasti merasa terganggu dengan adanya konvoi seperti itu, terutama jika sampai menendang kendaraan. Ini bukan hanya masalah TNI, tetapi juga berkaitan dengan ketertiban dan saling menghormati,” tegasnya.

Dalam pertemuan yang diadakan oleh Forkopimda, semua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. GPK berkomitmen untuk meningkatkan disiplin di kalangan anggotanya dan menjaga hubungan yang baik dengan aparat.

“Kami ingin hidup rukun dan damai. Jika ingin berorganisasi, mari kita saling menghormati dan tidak bertindak semena-mena,” ujar Kolonel Andy.

Perlu dicatat, situasi di lapangan berhasil dikendalikan berkat respons cepat dari personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang mengamankan kedua belah pihak agar tidak terjadi bentrokan fisik. Truk prajurit Yonif 412 kemudian dikawal kembali ke markas dengan aman. (Red-GSN)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.