Walkot Bogor: Bagian dari Pembangunan Manusia
BOGOR, Garudasatunews.id – Pemerintah Kota Bogor mulai mempersiapkan program pendidikan di barak militer untuk anak-anak yang bermasalah. Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia.
“Ini adalah bagian dari pembangunan manusia, bukan sekadar pembangunan infrastruktur,” ungkap Dedie Rachim, seperti yang dilansir dari TribunnewsBogor.com, Kamis (29/5/2025).
Dedie menjelaskan bahwa Komandan Distrik Militer (Dandim) 0606 Kota Bogor dan Batalyon 315 telah menyiapkan program pendidikan yang mengedepankan disiplin militer bagi anak-anak yang membutuhkan.
Sementara itu, Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Dwi Agung Prihanto, menginformasikan bahwa dua lokasi telah disiapkan untuk pelaksanaan program ini, yaitu Barak Yonif 315 dan Pusdikzi yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman.
“Kedua lokasi tersebut strategis dan representatif,” kata Letkol Dwi Agung.
Meskipun demikian, mekanisme pelaksanaan program ini masih dalam tahap perumusan oleh Pemerintah Kota Bogor. “Saat ini masih sebatas pemberitahuan, dan Pemkot sedang merumuskan bagaimana mekanisme pelaksanaannya,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menerapkan program pendidikan di barak militer untuk anak-anak yang dianggap nakal. Dukungan juga datang dari Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai. Ia menyatakan bahwa jika program pendidikan di barak militer ini berhasil di Jawa Barat, maka dapat diterapkan di seluruh Indonesia.
“Jika Jawa Barat berhasil, sesuai dengan kewenangan Kementerian HAM, kami akan menyampaikan kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk mengeluarkan peraturan agar model ini dapat dilaksanakan secara luas di seluruh Indonesia,” ujar Pigai setelah menerima Dedi Mulyadi di kantornya pada Kamis, 8 Mei 2025. (Red-GSN)