ASN Disebut Ikut Jadi Konsumen Setia
MAMUJU, Garudasatunews.id – Peredaran rokok ilegal di Mamuju, Sulawesi Barat, semakin memprihatinkan. Rokok yang tidak memiliki pita cukai resmi ini banyak dijual di kios-kios kecil dan menarik minat yang cukup tinggi, termasuk di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Fenomena ini terungkap setelah Subdirektorat 1 Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulbar bekerja sama dengan Dinas Perdagangan melaksanakan Operasi Satgas Pangan. Dalam operasi tersebut, petugas berhasil menyita 17 dus rokok ilegal dari berbagai lokasi penjualan.
Dari hasil penyitaan, ditemukan sekitar 13.600 bungkus atau sekitar 272 ribu batang rokok ilegal yang tidak dilengkapi pita cukai resmi. Rokok-rokok tersebut berasal dari berbagai merek, antara lain Konser, Roadrace, Roker, Smith, Aerox, 68, Gan, Holden, BSJ, Milan, Golden, K-you, Ess Bold, Java Bold, Logard, dan SIP.
Menanggapi situasi ini, Armin, seorang pemilik kios di Mamuju, mengonfirmasi tingginya permintaan rokok ilegal di kalangan pembeli. “Pembelinya sangat banyak, terutama karena harganya yang lebih terjangkau,” kata Armin saat ditemui di kiosnya pada Kamis (29/5/2025).
Lebih mengejutkan, Armin menyebutkan bahwa pembeli rokok ilegal tidak hanya berasal dari masyarakat umum, tetapi juga dari pegawai negeri sipil (ASN). “Ya, PNS sering membeli rokok seperti Roker dan Konser. Mungkin karena harganya jauh lebih murah dibandingkan rokok resmi,” jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa penjualan rokok ilegal di kiosnya bahkan melebihi penjualan rokok legal. “Stok rokok ilegal cepat habis. Pembelinya jauh lebih banyak dibandingkan rokok legal,” tuturnya. (Red-GSN)
